Alat Musik Tradisional Indonesia Dikenal Hingga Ke Mancanegara – Indonesia dengan beragam budaya dan keseniannya selalu menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah seni alat musik, ragam musik tradisional yang tersebar di seluruh tanah air. Ternyata selain dimainkan dan menjadi kebanggaan suatu daerah, juga menjadi salah satu keajaiban dunia.
Alat Musik Tradisional Indonesia Dikenal Hingga Ke Mancanegara
tbadl – Bahkan beberapa alat musik tersebut dimainkan dan diiringi lagu-lagu luar negeri. Nah dibawah ini sobat GNFI menghadirkan 5 alat musik tradisional yang juga diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.
1. Kolintang
Kolintang atau kulintang, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia
Kolintang adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Sulawesi Utara. Alat musik ini dimainkan dengan bilah kayu yang disusun berjajar dan dipasang pada mangkuk kayu. Masyarakat Minahasa umumnya menggunakan kolintag untuk musik pada saat upacara adat dan pengiring pertunjukan tari.
Alat musik tradisional ini sudah ada sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai pengiring ritual adat pemujaan spiritual leluhur. Uniknya, orang yang memainkan kolintang akan mengatakan “Ayo ber-tong-ting-tang” dan ada juga yang mengatakan “maimo kumolintang”.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Papua Beserta Maknanya
Kolintang masuk dalam Guinness World Records pada tanggal 31 Oktober 2009 dengan dua rekor yang diraih yaitu penampilan musik Kolintang yang meliputi negara Singapura, Australia, Belanda, Jerman, Amerika dan Inggris. Selain itu, Kolintang telah berkeliling dunia hingga Swiss, Denmark, Swedia, dan Norwegia. Banyaknya tempat yang dijelajahi alat musik ini menjadikan Kolintang sebagai rekor pertunjukan musik tradisional terbesar di dunia. Alat musik ini juga diakui sebagai warisan tak benda UNESCO. Bahkan di zaman kita yang lebih modern ini, kolintang sering digunakan sebagai musik latar dan pengiring berbagai genre musik seperti jazz, rock, dan pop.
2. Angklung
Angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia
Angklung adalah alat musik Sunda yang terbuat dari potongan bambu yang disusun menurut nada-nada tertentu. Alat musik ini dimainkan dengan cara vibrasi atau getaran hingga menghasilkan bunyi yang khas. Biasanya angklung dimainkan oleh sekelompok orang dan menghasilkan nada-nada yang indah.
Angklung sudah ada sekitar abad ke 5 Masehi, namun di Jawa Barat sendiri angklung mulai dimainkan antara abad 12 hingga 16 oleh Kerajaan Sunda. Pertunjukan angklung dihadirkan sebagai pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai simbol Dewi Sri, yaitu dewi kesuburan atau dewi padi. Dalam tembang Sunda, angklung juga tercatat mampu meningkatkan semangat prajurit saat berperang.
Baca Juga : Contoh Pembukaan Public Speaking Singkat Dan Mudah Diingat
Alat musik angklung diakui oleh UNESCO pada tahun 2010 sebagai warisan budaya dunia dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. Pada tahun 2011, angklung membawa Indonesia ke kancah internasional dan mencatatkan rekor dunia harmoni alat musik angklung dalam Guinness Book of Records. Acara ini mempertemukan sekitar lima ribu peserta dari seluruh dunia yang menampilkan angklung bersama di Washington, AS, dengan menyanyikan We Are The World karya Michael Jackson yang dipimpin oleh master angklung Daeng Udjo.
3. Pemandu sorak
Tifa Totobuang, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia
Tifa yang berasal dari Indonesia bagian timur ini terbuat dari kayu pipa dan menjadi kebanggaan masyarakat papua dan maluku. Alat musik ini bentuknya hampir mirip gendang dan terbuat dari kayu yang dilubangi ditengahnya. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul hingga menghasilkan suara yang tinggi dan merdu.
Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tari perang dan beberapa tarian daerah lainnya seperti tari Lenso khas Maluku yang juga diiringi dengan alat musik totobuang, tari tradisional suku Asmat dan tari Gatsi.
Alat musik tifa maluku mempunyai nama lain seperti tahito atau tihal yang digunakan di wilayah tengah maluku. Sedangkan di Pulau Aru, tifa mempunyai nama lain tepatnya titir. Ada jenis kendang dengan tongkat seperti yang digunakan di masjid. Badan rangkanya terbuat dari kayu yang dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda sesuai daerah asalnya.
Tifa merupakan alat musik tradisional yang terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 2021, tifa ditampilkan pada festival musik yang diselenggarakan oleh UNESCO Creative Cities Network (RUCU) di Polandia.
4. Sasando
Sasando, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia
Sasando merupakan alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara mengetukkan jari. Alat musik ini merupakan alat musik tradisional budaya Rote provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sasando sendiri digunakan sebagai alat terapi kesedihan dan kegembiraan. Alat musik ini sering digunakan masyarakat untuk mengiringi lagu-lagu puitis, tarian tradisional dan untuk menghibur keluarga yang berduka. Alat musik ini sudah ada sejak abad ke-17, ditemukan oleh dua orang peternak domba di dalam bejana yang digunakan untuk menampung air. Mereka menyadari bahwa suara-suara itu dihasilkan oleh kapal sederhana ini. Alat musik ini sudah berkeliling dunia di Amerika, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman dan Taiwan, dibawakan oleh Djitron Pah dari Indonesia pada ajang Asia’s Got Talent tahun 2015. Saat ini, sasando ditawarkan untuk menjadi diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
5.Gamelan
Gamelan, alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia
Gamelan tentunya sangat identik dengan masyarakat jawa, alat musik ini terdiri dari gong, saron, bonang, kendhang, pelog dan aksesoris lainnya. Gamel sendiri berasal dari bahasa Jawa “gamel” yang berarti gendang. Gamelan biasanya dimainkan oleh sekelompok orang dan menghasilkan suara yang lembut dan menenangkan.
Musik yang dihasilkan gamelan mencerminkan keselarasan dan keselarasan kerjasama. Gamelan pada mulanya diciptakan oleh Sang Hyang Era Saka, yang pada masa itu dikenal sebagai raja Jawa, dengan tujuan untuk memohon kepada para dewa. Gamelan biasanya digunakan untuk mengiringi wayang kulit dan tarian tradisional.