Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Untuk Gamelan

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Untuk Gamelan

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Untuk Gamelan – Selain keberagaman kotanya, Jawa Tengah juga mempunyai alat musik tradisional yang tidak kalah beragamnya. Sebut saja musik gamelan yang mempunyai sejarah panjang dalam kebudayaan Indonesia.

 

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Untuk Gamelan

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Untuk Gamelan

tbadl – Gamelan merupakan kumpulan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, biasanya meliputi demung, saron, gambang, gendang dan gong.

Namun, masih banyak anak muda yang mengetahui atau mempelajari alat musik Jawa Tengah? Jawabannya sangat sedikit.

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Yang Wajib Anda Ketahui

Nah, kali ini BukaReview akan mencoba memberikan 8 alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih sering digunakan dalam pertunjukan musik gamelan. Tidak ada apa-apa? Simak kisahnya berikut ini.

1. Demung

Demung merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang masih menjadi bagian dari keluarga balungan. Dalam pertunjukan musik gamelan biasanya terdapat dua jenis demung, yaitu demung nada pelog dan slendro.

Meski bentuknya cukup besar, namun demung justru menghasilkan nada oktaf paling rendah dari alat musik balungan. Demung biasanya terbuat dari kuningan dan hanya perlu dipukul dengan tongkat khusus untuk memainkannya.

Pada permainan Gangsaran yang mewakili kondisi peperangan misalnya, demung dimainkan dengan keras dan cepat. Sedangkan lagu Gati dibawakan dengan pelan, namun keras.

2. Kenong

Alat musik daerah lain di Jawa Tengah adalah kenong. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang hanya digunakan oleh seorang penabuh drum. Kenong berfungsi sebagai pembatas gatra, menekankan irama. Kenong juga merupakan salah satu alat musik pencu, namun ukurannya lebih besar dari bonang.

Uniknya, dari semua alat musik gamelan, kenong merupakan alat musik yang paling besar. Berbeda dengan gong yang meski lebar namun tetap datar. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun tinggi dengan timbre yang khas. Di telinga orang Jawa, kenong diartikan dengan bunyi “ning-nong”, sehingga disebut kenong.

 

Baca juga : Rekomendasi Alat Musik Keyboard Piano Terbaik

 

3. Siter

Tak jauh berbeda dengan demung, alat musik Jawa Tengah ini juga mempunyai bunyi bernada pelog dan slendro. Namun yang berbeda, sitar menjadi satu-satunya alat musik tradisional yang dipilih dari rangkaian gamelan.

Saringan memiliki 11 dan 13 pasang senar dan dipasang pada rumah resonator. Senar sitar dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lainnya digunakan untuk meredam getaran saat senar lainnya dipukul, hal ini biasanya menjadi ciri khas alat musik gamelan.

Biasanya saringan berukuran panjang sekitar 30 cm dan ditempatkan dalam kotak yang berfungsi sebagai resonator. Kesku dimainkan sebagai salah satu alat musik yang dimainkan secara bersamaan, sebagai alat permainan cengkok.

4. Gong

Anda mungkin sudah familiar dengan alat musik sentral Jawa yang bernama gong. Bentuknya yang besar serta susunannya dengan ukuran dan nada yang berbeda-beda membuat gong cukup mudah dikenali.

Gong adalah alat musik waditra yang terbuat dari perunggu atau kuningan. Gong ini mempunyai garis tengah dari 69 cm sampai 105 cm. Di atas masternya ada variasi ular naga kayu. Dalam kesenian Betawi, alat musik gong juga terdapat pada Gambang Rancag, pengiring tari Topeng Gong dll.

Gong dimainkan dengan cara dipukul dengan alat musik perkusi khusus, lembut dan rendah. Gong biasanya ditabuh di akhir lagu.

5. Gambang

Gambang merupakan alat musik sentral Jawa yang merupakan salah satu instrumen dalam orkes Gambang Kromong dan Gambang Rancag. Gambang mempunyai sumber bunyi sebanyak 20 bilah kayu atau bambu.

Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, dimana di atas tepi kotak resonansi terlihat beberapa bilah garpu tala kayu berbentuk persegi panjang tipis. Pada ujung alasnya dipasang resonator gambang berbentuk limas, sebagai penutup bagian atas dan alas.

Bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk terpanjang dan terlebar. Sebaliknya, batang dengan tinggi tertinggi berbentuk pendek, tebal, dan sempit.

6. Genre

Alat musik lainnya adalah genre. Alat musik ini merupakan alat musik perkusi berbahan logam dengan 10 sampai 14 batang buluh kuningan yang digantungkan pada resonator bambu atau seng dan dipukul dengan pemukul kayu berbentuk bulat (Bali) atau kayu lapis (Jawa). ). Tentu saja setiap bilahnya memiliki nada yang berbeda-beda.

Dalam gamelan Jawa digunakan tiga jenis genre, yaitu genre slendro, genre pelog, dan genre patet barang.

7. Saron

Seperti halnya alat musik demung, alat musik Jawa Tengah ini juga termasuk dalam keluarga alat musik balungan. Biasanya saron dalam gamelan ada 4 dan semuanya mempunyai versi pelog dan slendro.

Alat musik Jawa Tengah ini berbunyi satu oktaf lebih tinggi dari demung, dengan body sedikit lebih kecil.

Ada cara umum untuk menabuh berdasarkan nada, nada seimbang, atau ritme bergantian antara saron 1 dan saron 2. Kecepatan, kelambatan, dan intensitas ritme bergantung pada kontrol drum dan jenis keberangkatannya.

8. Slenthem

Jika dilihat dari bentuknya, alat musik tradisional asal Jawa Tengah ini tidak jauh berbeda dengan genrenya. Ini adalah bilah logam yang digantung pada pipa yang mengeluarkan suara pelan saat dipukul.

Seperti alat gamelan lainnya, slenthem juga ada dalam versi pelog dan slendro. Slenthem pelog umumnya memiliki rentang nilai C hingga B. Sedangkan Slenthem slendro memiliki nilai C, D, E, G, A, C’.

Saat memainkan sebuah lagu yang tipis, diperlukan insting atau perasaan sang penabuh drum untuk menghasilkan gema atau suara yang bagus. Pada nada C, D, E, G misalnya, gema yang dihasilkan ketika nada C dimainkan harus hilang seiring dengan ditabuhnya nada D, dan seterusnya.

9. Bonang

Alat musik ini sangat populer dalam musik gamelan Sunda. Perannya dalam komposisi musik adalah melodi. Dalam sebuah pertunjukan gamelan, bonang mempunyai variasi yang jelas berbeda dengan akordnya. Secara fisik bona mempunyai tonjolan pada bagian atasnya yang sering disebut dengan pencu atau pencon.

Cara bermain tap atau ketuk pada stik hingga menghasilkan suara yang sesuai dengan jenis bong. Untuk memukul bonang, pemain menggunakan dua buah tongkat yang disebut bindhi.

10. Kempul Secara fisik, kempul bentuknya mirip dengan gong, namun ukurannya lebih kecil. Dalam komposisi musik, kempuli mempunyai peranan yang sama dengan notasi balungan, terkadang kempuli mendahului notasi balungan yang lain.

Untuk karakteristik suara, kempul menghasilkan suara yang lebih keras dibandingkan gong, sedangkan kempul yang berukuran kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi.

 

 Baca juga : Tempat Wisata di Madura Terbaru

 

11. Seruling

Di antara semua jenis alat musik Jawa Tengah yang ada dalam daftar ini, seruling sepertinya yang paling populer. Hal ini tidak mengherankan mengingat seruling juga sering digunakan sebagai alat musik modern. Awalnya seruling terbuat dari bambu. Pada saat ini, kita juga menemukan seruling yang terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya.

Dalam komposisi alat musik orkestra, seruling merupakan salah satu alat musik tertinggi dari segi bunyi. Biasanya, seruling memiliki nada dasar C dan rentang nada tiga oktaf.

12. Kendang

Dalam komposisi musik gamelan, alat musik ini mempunyai peranan penting terutama sebagai pengatur ritme. Penggunaannya cukup sederhana yaitu bermain tanpa perlu menggunakan alat tambahan. Kendang terutama dimainkan oleh pemain gamelan profesional.

Ada yang unik pada alat ini. Tidak ada pola yang tetap dalam memainkan drum, begitu pula dengan nada dasar. Itu semua tergantung naluri pemain. Oleh karena itu, tidak heran jika suara drum berbeda-beda jika dimainkan oleh musisi yang berbeda-beda, tergantung nuansa yang diinginkan.