Musik Tradisional Khas Jawa Timur Irama Unik Dan Menyenangkan – Kali ini menarik membahas tentang keberagaman musik tradisional Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan 9 kota yang beragam suku dan budayanya. Meski provinsi ini terletak di Pulau Jawa, namun banyak pendatang dari berbagai daerah yang tinggal di Jawa Timur. Salah satu ragamnya adalah musik tradisional.
Musik Tradisional Khas Jawa Timur Irama Unik Dan Menyenangkan
tbadl – Dikutip dari berbagai sumber, musik tradisional adalah musik yang ada sudah hidup dan sehat. Ini telah menjadi budaya suatu wilayah tertentu selama ribuan tahun.
Setiap daerah mempunyai musik dengan ciri khasnya masing-masing, baik dari cara memainkannya maupun suara yang dihasilkannya. Di bawah ini penjelasan daftar musik khas Jawa Timur.
Musik tradisional Jawa Timur
1 . Musik Gamelan
Musik Gamelan menghasilkan lagu-lagu yang biasa disebut dengan gending Jawa. Fungsinya sebagai pengiring pertunjukan wayang kulit, pengiring pertunjukan (tari, kesenian dan lain-lain), pengiring acara ritual adat jawa, penghibur lepas (karawatan), dan lain sebagainya. Gamelan Jawa Timur hadir dalam berbagai jenis berikut ini.
– Gamelan Reog Ponorogo
Gamelan Reog Ponorogo biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musiknya terdiri dari Reog Angklung, Gong, Reog Gendang, Slompret, Kenong dan Ketipung.
– Gamelan Jaranan Thek
Gamelan ini digunakan untuk mengiringi kesenian Kuda Lumping, juga berasal dari Ponorogo.
– Wayang Gamelan
Wayang Gamelan digunakan untuk mengiringi seni wayang kulit.
– Gamelan Banyuwangi
Gamelan Banyuwangi biasanya digunakan untuk mengiringi kesenian khas banyuwangi. Suara yang dihasilkan gamelan ini dipengaruhi oleh Gamelan Keraton Jawa, Gamelan Reog, Jaranan Thek, dan Gamelan Bali.
2. Musik Gedongan
Musik Gedongan berasal dari banyuwangi. Biasanya musik ini dibawakan pada waktu senggang, saat bulan purnama, atau pada acara-acara besar.
Musik ini dimainkan oleh delapan wanita. Alat utama yang digunakan adalah mortar dengan ukuran berbeda-beda. Sehingga menghasilkan suara yang berbeda.
Seiring berjalannya waktu, instrumen lain seperti angklung, iningining atau segitiga dan gong ditambahkan.
3. Musik Angklung Banyuwangi
Seperti namanya, musik angklung tradisional Jawa Timur ini juga berasal dari banyuwangi. Musik angklung banyuwangi biasanya digunakan sebagai sarana hiburan, seperti pada perayaan pernikahan atau khitanan.
Musik Angklung merupakan salah satu alat pertunjukan Banyuwangen-Gendinggending. Alat musik yang digunakan dalam musik ini terdiri dari sepasang angklung, demung, slenthem, saron, peking, kenong, gong besar dan seruling.
Baca juga : Download Lagu Gratis Melalui Mp3 Juice
4. Karawitan Jawa Timur
Karawitan berasal dari kata rawit yang memiliki arti rumit dan juga berbelit-belit. Namun bisa berarti lembut, kenyal, indah, membungkus dan lezat. Karawitan mempunyai arti umum dan berarti musik instrumental. Sekarang berarti seni vokal atau instrumental dalam arti khusus.
Karawitan yang dikutip Universitas Brawijaya Unitantri adalah musik Indonesia dengan nada non diatonis (pada nada Slendro dan Pelog), yang komposisinya sudah menggunakan sistem notasi yang mempunyai warna bunyi, ritme, fungsi , jenis alur dan kaidah pengerjaannya seperti bentuk instrumental, penyanyi dan racikannya enak didengar baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Pertunjukan musik biasanya dapat dilakukan secara mandiri atau bersama kesenian lain seperti ludruk, kesenian wayang dan lain-lain.
Musik ini menunjukkan keistimewaan Jawa Timur. Ada reproduksi Bonang Babok dan penerusnya Bonang, lalu Saron, Peking dan Kendang. Karawitan secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Karawitan vokal, Karawitan instrumental, dan Karawitan vokal dan instrumental (klenengan campuran)
5. Musik Bheru
Musik Bheru adalah musik yang berasal dari Waru, Pamekasan, Jawa Timur. Dalam ejaan Madura, Bheru berasal dari kata “Waru”, yang merupakan asal muasal musik tersebut.
Musik ini biasanya dimainkan pada perayaan seperti pernikahan atau khitanan. Alat musik pendukungnya adalah jedor, dungdung (sejenis ketipung), gendang seng, kecer, slompret seng (alat musik tiup) dan saron kayu.
Jenis-Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur
Dikutip dari artikel Jogja yang berjudul “Mengenal Berbagai Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur” Berikut Beberapa Alat Musik Tradisional Khas Jawa Timur yang ada di bawah ini .
1. Bonang
Jika diperhatikan bentuknya, alat musik Jawa Timur ini memiliki bentuk yang mirip sekali dengan gamelan, alat musik tradisional asal Jawa Tengah. Bedanya, bonang mempunyai batang cembung di tengahnya yang dapat dipukul pada saat memainkan bonang. Saat memainkan alat musik ini, Anda harus menggunakan alat khusus yang disebut Bindhi.
2. Ketipung
Alat musik daerah Jawa Timur selanjutnya adalah Ketipung. Bentuknya yang menyerupai gendang seringkali memberi kesan bahwa Ketipung juga merupakan gendang, namun lebih kecil.
3. Angklung Reog
Berbeda dengan Angklung pada umumnya, Angklung Reog mempunyai nada yang cenderung keras. Yang menarik adalah beberapa hiasan benang dengan jumbai di seluruh bagian Reog Angklung.
4. Terompet Reog
Terompet Reog mempunyai bentuk yang sungguh unik. Alat musik tradisional Jawa Timur ini dibuat dari bambu dan juga batok kelapa. Bentuknya yang unik memberikan daya tarik terompet Reog. Bentuknya besar dan mengerucut pada bagian bawah serta terdapat sekat tempurung kelapa. Jangan lupa terdapat 6 lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada pada saat memainkan terompet.
5. Saronen
Umumnya saronen digunakan dalam suatu ansambel musik yang terdiri dari berbagai alat musik tradisional seperti kendang, kenong, dan gong. Karakter suaranya yang tinggi, bertenaga, dan berbelit-belit merupakan ciri khas Saronen.
6. Angklung Caruk
Alat musik tradisional ini berasal dari banyuwangi dan mempunyai arti pertarungan atau kompetisi. Oleh karena itu pertunjukan Angklung Caruk biasanya dibawakan oleh dua kelompok. Yang terbaik dari kedua kelompok dipilih dan ditentukan pemenangnya.
7. Kendang
Kendang yang bagus biasanya terbuat dari kayu nangka, kelapa atau kayu cempedak. Bagian sisinya dilapisi kulit kerbau dan kambing. Kulit kerbau sering digunakan untuk Bam (permukaan luar yang menghasilkan pukulan rendah), sedangkan kulit kambing digunakan untuk Chang (permukaan luar yang menghasilkan pukulan tinggi).
8. Tong-tong
Tong-Tong merupakan alat musik tradisional yang aslinya berasal dari Madura. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan dudukan berbentuk bambu atau kentongan sehingga menimbulkan irama yang khas.
9. Kongkil
Kongkil merupakan alat musik tradisional dari Jawa Timur yang mirip dengan Angklung. Biasanya Kongkil dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti gong, demung, gerong dan juga kendhang. Kongkil juga terbuat dari bambu dan memiliki lubang di tengahnya untuk memasukkan bilah bambu seperti pemukul. Alat musik tradisional ini berasal dari daerah Desa Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,
10. Plester
Sama seperti Kongkil, plester juga terbuat dari bambu besar atau bambu petung. Namun bentuk representasinya berbeda. Setiap helai kulit yang dikupas menghasilkan nada dengan cara disobek atau dipukul.
Fitur musik tradisional
Kutipan dari sebuah nomor Menurut sumber tersebut, musik tradisional memiliki fungsi dalam kehidupan penduduk setempat. Secara umum fungsinya untuk mengiringi upacara adat atau ritual budaya, mengiringi tarian khas daerah, sebagai sarana hiburan, sarana komunikasi, sarana ekonomi, dan sarana ekspresi diri.