Pelajari Alat Musik Tradisional – Alat musik yang kita dengar saat ini telah ada dalam embrionya selama ribuan tahun. Ini merupakan hasil karya nenek moyang masa lampau yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sepuluh tahun lalu, sekitar 5.000 orang berkumpul di depan sebuah monumen di ibu kota AS, Washington D.C. Mereka datang untuk memainkan angklung, alat musik tradisional kebanggaan Jawa Barat.
Pelajari Alat Musik Tradisional
tbadl – Ini merupakan tonggak sejarah perkembangan alat musik tradisional Indonesia secara masif. Meski jumlah pesertanya sangat banyak, namun kegiatan ini berhasil memecahkan Guinness World Record. Namun prestasi sebenarnya terletak pada keberhasilan bangsa Indonesia dalam mempromosikan budaya khas nusantara di kancah internasional.
Angklung hanyalah salah satu dari sekian banyak alat musik tradisional Indonesia yang berhasil menyita perhatian dunia. Alat musik kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), sasando, juga rutin dipentaskan di panggung-panggung seni pertunjukan di Eropa.
Faktanya, Pelajari Alat Musik Tradisional, seperti gamelan Jawa, telah banyak digunakan di ruang kelas universitas di Eropa. Alat musik ini tidak hanya ditampilkan di atas panggung saja, namun juga diperkenalkan sebagai mata pelajaran di beberapa universitas di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Namun di balik prestasi alat musik tradisional Indonesia, mereka telah melanglang buana hingga ke mancanegara. Ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui apa-apa tentang musik tradisional Indonesia. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan pengertian dan fungsi alat musik tradisional yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Penjelasan singkat tentang alat musik tradisional
Ada berbagai arti dan padanan istilah alat musik tradisional, yang laporkan Gramedia .com, bahwa pengertian alat musik adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan bunyi dan irama, tentunya alat musik dibuat dengan pengaturan tertentu agar bunyi dan iramanya terdengar bagus.
Alat musik tradisional tentu bukan tanpa makna. Proses pendidikan mempunyai tujuan yang mulia, yaitu menjadi alat pemersatu bangsa melalui seni. Sesuai dengan proses terciptanya bunyi yang harmonis, hal ini membedakan alat musik dengan benda instrumental non musik. Misalnya, jika dinding kayu terbentur secara tidak sengaja, akan timbul suara bising. Karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat digolongkan sebagai musik.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa alat musik tradisional identik dengan suku atau sosial budaya tertentu. Misalnya masyarakat Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, termasuk angklung. Atau masyarakat suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih melestarikan keberadaan Kolintang sebagai warisan budaya leluhurnya.
Padahal alat musik tradisional banyak yang terbuat dari bahan baku yang terdapat di lingkungan sekitar. Misalnya masyarakat NTT yang memanfaatkan daun lontar untuk membuat sasando, alat musik cattail di Papua yang selaputnya terbuat dari kulit binatang, serta suku Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak bertanduk kerbau.
Baca Juga : Tempat Wisata Di Banyuwangi Yang Bikin Ingin Berwisata
Fungsi dan kegunaan alat musik tradisional
Setelah mengetahui pengertian dan asal muasal alat musik tradisional, berikut fungsi yang menyertai alat musik tersebut:
1. Fasilitator Komunikasi
Di beberapa komunitas Indonesia, berbagai alat musik dimainkan sebagai sarana komunikasi massa. Bunyi yang dihasilkan suatu alat musik mewakili suatu tanda khusus yang dapat dipahami oleh masyarakat pendengarnya sebagai suatu pesan atau isyarat tertentu. Fungsi ini tampaknya masih relevan hingga saat ini, khususnya di masyarakat pedesaan.
2. Hiburan Komunitas
Di saat teknologi belum menjangkau masyarakat Indonesia, alat musik tradisional mampu memberikan hiburan bagi masyarakat. Dalam konteks masyarakat tradisional dan modern, musik seringkali menjadi pilihan hiburan untuk melepas kepenatan. Menurut berbagai penelitian, memainkan alat musik dapat melatih konsentrasi dan fungsi otak sehingga merangsang kemampuan kognitif seseorang.
3. Media Upacara dan Budaya
Di beberapa kebudayaan Indonesia, suara yang dihasilkan alat musik tradisional diyakini dapat menyampaikan energi yang istimewa, tidak berwujud, dan mistis. Oleh karena itu, alat musik sering digunakan sebagai pelengkap berbagai ritual budaya. Seperti alat musik gamelan Bali Gong Luwang yang dianggap sakral dan umumnya hanya dimainkan pada acara adat tertentu.
Alat Musik
Di Indonesia terdapat banyak suku dengan budaya dan ciri khasnya masing-masing seperti tarian, musik dan tentunya alat musik tradisional Indonesia. Menurut buku Seni Musik Tradisional Nusantara karya Ketut Wisnawa, musik tradisional adalah suatu aliran musik yang lahir dan dikembangkan oleh beberapa budaya daerah dan diwariskan secara turun temurun.
Dengan kata lain musik tradisional merupakan musik asli daerah yang tumbuh karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik suatu daerah mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Kekhasan musik daerah tentunya sangat dipengaruhi oleh alat musik tradisional.
Alat musik tradisional Indonesia sangat banyak karena keanekaragaman dan keunikannya. Bahkan, beberapa alat musik tradisional Indonesia menjadi terkenal di luar negeri. Apakah Anda tertarik mempelajari berbagai alat musik tradisional Indonesia? Simak penjelasannya dibawah ini.
Daftar alat musik tradisional Indonesia
1. Alat musik tradisional dari Provinsi Aceh
Alat musik tradisional Aceh adalah serune kubis. Kubis serune sendiri sangat populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Alat musik ini sering dimainkan bersamaan dengan rapai dan gendang pada acara hiburan, tarian atau saat penyambutan tamu kehormatan.
Bahan dasar kubis Sarune adalah serat kayu, kuningan, dan tembaga. Bentuk alat musiknya hampir menyerupai seruling bambu. Fungsi alami musik Sarune Kohl adalah sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh. Selain alat musik tersebut, masih banyak juga jenis alat musik lain yang ada di Aceh antara lain kayu Canang, Celempung, Geundrang, Bereguh, Arbab dan Bangsi sayangnya
2. Tradisional alat musik Sumatera Utara
Di Sumatera bagian utara terdapat beberapa alat musik tradisional yang dimainkan secara perorangan maupun secara ansambel (berkelompok). Contoh alat musik yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara adalah gordang. Gordang adalah alat musik Batak Toba berbentuk gendang yang digunakan dengan cara dipukul. Selain Gordang juga ada Garantung, Faritia, Hapetan dan lain-lain.
3. Alat Musik Tradisional Sumatera Barat
Salah satu alat musik tradisional suku Minangkabau di Sumatera Barat adalah saluang. Alat musik ini terbuat dari bahan bambu yang tipis atau bisa disebut bambu talang. Bambu talang sendiri dipercaya dapat menghasilkan suara yang lebih bagus dan merdu. Alat musik saluang sendiri termasuk dalam kelompok seruling, namun terkesan lebih sederhana.
Cukup buat 4 lubang pada talang bambu. Sama seperti seruling yang pada umumnya, Saluang dimainkan dengan cara sama yaitu ditiup. Sumatera Barat tidak hanya mempunyai saluang saja, tetapi juga masih banyak jenis alat musik lainnya, seperti gordang, garantung, faritia, aramba, druri dana, hapetan, doli-doli, sulim dan lain sebagainya.
4. Alat musik tradisional dari provinsi Riau
Salah satu jenis alat musik asli Riau adalah Camar Gambang. Gambang burung camar merupakan salah satu jenis alat musik melodis tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dan menggunakan benda khusus. Gambang Seagull sendiri berbentuk seperti alat musik gambang dan terdiri dari enam bilah kayu eboni. Selain alat musik tersebut, terdapat pula alat musik yang disebut gong, terompet, rebana ubi jalar, dan gedombak.
5. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau
Tentu saja, untuk memainkan genre musik yang berbeda, Anda memerlukan jenis alat musik yang berbeda pula. Begitu pula dengan Kepulauan Riau yang memiliki berbagai jenis alat musik pengiring musik khas daerah. Setidaknya ada beberapa jenis alat musik tradisional yang ada di Kepulauan Riau yaitu biola, rebab, gambus, marwas, ubi-rebana, kompang, akordeon, nafiri, gambang camar, gong, gedombak, gendang nobat, genggong, long gendang, silat gendang.
Inilah Arti dan Fungsi Alat Musik Tradisional yang Hadir dan Berkembang di Masyarakat Nusantara. Oleh karena itu, alat musik tradisional harus dilestarikan sebagai wujud jati diri bangsa Indonesia.